PENYEBAB GAGALNYA DAKWAH


ISRAAF
A. Pengertian
Secara bahasa, israaf antara lain dapat bermakna:
1. melakukan sesuatu tetapi tidak dalam rangka ketaatan
2. boros dan melampaui batas (lihat kitab Al-Qamus al-Muhiith, 3/152 dan As-Shihhah fil-Lughah wal ‘Ulum, hal. 474).
Sedang secara istilah, israaf ialah penyakit rohani berupa perbuatan yang melampaui batas kewajaran, baik dalam hal makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
B. Faktor-Faktor Penyebab Israaf
1. Latar belakang keluarga
Sikap israaf dapat timbul akibat pengaruh situasi dan kondisi serta latar belakang keluarga. seseorang yang dibesarkan di sebuah lingkungan keluarga yang diwarnai oleh sikap senang berlaku israaf dan berfoya-foya maka kemungkinan besar dirinya akan tertulari oleh penyakit tersebut, kecuali mereka yang dikasihi oleh-Nya.
2. Keluasan rezeki yang diperoleh setelah kesempitan
3. Berteman dengan pemboros
4. Lalai terhadap bekal perjalanan
5. Pengaruh Istri dan Anak
6. Lalai terhadap tabiat kehidupan dunia dan apa yang harus terjadi
7. Kurang mampu mengendalikan beragam tuntutan jiwa
8. Lalai terhadap kekerasan dan kehebatan hari kiamat
9. Lalai terhadap realitas yang tengah dihadapi oleh kebanyakan umat manusia dan kaum muslimin khususnya.
10. Lalai terhadap dampak buruk akibat israaf

C. Dampak Buruk Akibat Israaf
1. Terhadap pribadi aktivis
a. Timbulnya penyakit fisik
b. Hati menjadi keras
c. Kebekuan berfikir
d. Condong kepada kejahatan dan Dosa
e. Tidak mampu menghadapi ujian dan kesulitan
f. Lenyapnya sifat sosial dan rasa solidaritas
g. Kelak dia harus mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah
h. Mudah terjerumus mencari harta dengan jalan haram
i. Menjadi saudara setan
j. Tidak dicintai Allah

2. Terhadap umat Islam
Adapun pengaruh yang menimpa amal Islami antara lain akan menjadi kalah, atau paling tidak, surut ke belakang. Sebenarnya hal ini dapat kita fahami mengingat satu-satunya senjata kaum muslimin dalam menghadapi kekuatan musuh-musuh Allah adalah kekuatan iman. Sedangkan iman akan mudah terpengaruhi sikap boros, mewah, mengumbar kenikmatan, dan berfoya-foya.

D. Kiat dan Cara Mengatasi Israaf
1. Memikirkan dampak dan akibat dari sikap israaf
Hal ini akan memberikan pemahaman terhadap kasus, dan selanjutnya dapat menghindarkan sijap israaf, sebelum terlanjur terjerumus ke dalamnya.
2. Mengendalikan gejolak nafsu syahwati
Caranya antara lain dengan memperbanyak amaliyah yang baik secara fisik maupun psikis cukup berat
3. Senantiasa menelaah sunnah dan sirah Nabi saw
4. Selalu memperhatikan perjalanan hidup para salafush shalih umat ini
5. Memutuskan hubungan dengan orang-orang yang boros dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang berjiwa besar

Dari buku Sayyid Muhammad Nuh, Aafaatun ‘Alath-Thariq, Darul Wafa, Mesir, (ed. terj.) oleh Nur Aulia, Penyebab Gagalnya Dakwah, Gema Insani Press, cet.ke-2, (2000).